
Banyak pengguna narkoba yang awalnya hanya menggunakan narkoba karena penasaran kemudian mulai coba – coba hingga akhirnya kecanduan. Pada tahap ringan atau masih coba – coba penggunaan narkotika masih dapat dihentikan namun ketika penggunaannya dalam jangka panjang dan dengan dosis yang tinggi akan semakin sulit untuk keluar dari kecanduan. Dibutuhkan beberapa terapi dan tekad yang kuat dari pengguna itu sendiri agar bisa pulih dari kecanduannya.
Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Perlu diingat bahwa walaupun pengguna narkoba bisa pulih dari kecanduannya namun penyakit serta cacat yang diakibatkan karena penggunaan narkotika tidak akan sembuh bahkan cacat mental dan kerusakan otak pada pengguna narkotika bersifat permanen. Oleh karena itu kenalilah sejak dini tanda – tanda penyalahgunaan narkotika, agar dapat segera dipulihkan sebelum terlambat.
Berikut ini tanda-tanda dini pengguna narkoba:
- Hilangnya minat bergaul dan olahraga
- Mengabaikan perawatan dan kerapihan diri
- Disiplin pribadi mengendur
- Suka menyendiri Menghindar dari perhatian orang lain
- Cepat tersinggung dan cepat marah
- Berlaku curang, tidak jujur dan menghindari tanggung jawab
- Sering berlama-lama di tempat tak biasa seperti kamar mandi, WC, gudang dan lainnya
- Suka mencuri barang di rumah
- Prestasi sekolah atau kerja menurun
Ciri-ciri fisik pengguna narkoba:
- Berat badan turun drastis
- Mata cekung dan merah, muka pucat dan bibir kehitaman
- Sembelit atau sakit perut tanpa alasan jelas
- Tanda berbintik merah seperti bekas gigitan nyamuk
- Ada bekas luka sayatan
- Terdapat perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
- Mengeluarkan air mata yang berlebihan
- Mengeluarkan keringat yang berlebihan
- Kepala sering nyeri, persendian ngilu
- Banyaknya lendir dari hidung, diare, bulu kuduk berdiri
- Sukar tidur, menguap
Jika penggunaan narkotika sudah mencapai tahap yang berat (Tahap adiksi), maka harus ditangani secara medis. Oleh karena itu segeralah bawa ke Rumah Sakit yang menyediakan layanan Rehabilitasi Pecandu Narkoba, atau ke BNN yang ada di kota anda.
Secara umum ada empat tahapan yang harus dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba dan di antaranya adalah:
Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan tidak hanya oleh dokter tetapi juga terapis. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kecanduan yang dialami dan adakah efek samping yang muncul. Jika si pemakai mengalami depresi atau bahkan gangguan perilaku, maka terapis akan menyembuhkan efek tersebut baru melakukan rehabilitasi.
Detoksifikasi
Mengatasi kecanduan harus melalui beberapa tahapan dan salah satu yang cukup berat adalah detoksifikasi. Di sini pengguna harus 100% berhenti menggunakan obat-obatan berbahaya tersebut. Reaksi yang akan dirasakan cukup menyiksa mulai dari rasa mual hingga badan terasa sakit. Disamping itu pecandu akan merasa tertekan karena tidak ada asupan obat penenang yang dikonsumsi seperti biasa.
Selama proses detoksifikasi, dokter akan meringankan efek yang tidak mengenakkan tersebut dengan memberikan obat. Di samping itu, pecandu juga harus memperbanyak minum air agar tidak terkena dehidrasi serta mengkonsumsi makanan bergizi untuk memulihkan kondisi tubuh. Lamanya proses ini sangat bergantung pada tingkat kecanduan yang dialami serta tekad yang dimiliki oleh si pemakai untuk sembuh.
Stabilisasi
Setelah proses detoksifikasi berhasil dilewati, selanjutnya dokter akan menerapkan langkah stabilisasi. Tahapan ini bertujuan untuk membantu pemulihan jangka panjang dengan memberikan resep dokter. Tidak hanya itu, pemikiran tentang rencana ke depan pun diarahkan agar kesehatan mental tetap terjaga dan tidak kembali terjerumus dalam bahaya obat-obatan terlarang.
Pengelolaan Aktivitas
Jika sudah keluar dari rehabilitasi, pecandu yang sudah sembuh akan kembali ke kehidupan normal. Diperlukan pendekatan dengan orang terdekat seperti keluarga dan teman agar mengawasi aktivitas mantan pemakai. Tanpa dukungan penuh dari orang sekitar, keberhasilan dalam mengatasi kecanduan obat terlarang tidak akan lancar.
Banyak pemakai yang sudah sembuh lantas mencoba menggunakan kembali obat-obatan tersebut karena pergaulan yang salah. Karena itulah pengelolaan aktivitas sangat penting agar terhindar dari pengaruh negatif.