Skip to main content
Berita Utama

Waspada!!! Olahraga berat memicu penularan virus Corona

Dibaca: 14 Oleh 16 Des 2020Tidak ada komentar
Waspada!!! Olahraga berat memicu penularan virus Corona
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Waspada!!! Olahraga berat memicu penularan virus Corona

Untuk mengisi kekosongan selama masa karantina banyak orang yang menghabiskan waktu dengan melakukan sejumlah aktivitas, termasuk olahraga. Orang – orang percaya bahwa dengan berolahraga tubuh akan menjadi sehat, imunitas tubuh juga meningkat sehingga dapat terhindar dari virus corona. Namun ternyata tidak semua olahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, beberapa olah raga tertentu justru dapat melemahkan daya tahan tubuh dan menjadi rentan terjangkit virus. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dari pakar immunologi dan paru di Berlin, Roma, dan Verona. Lewat makalah berjudul “The First, Comprehensive Immunological Model of COVID-19”, mereka menemukan bahwa paru-paru para atlet, termasuk pesepak bola ternyata sangat rentan terinfeksi virus Corona Covid-19 selama pertandingan. Itu karena olahraga berat menyebabkan atlet dan pesepak bola cenderung menghirup dan mengarahkan virus ke paru-paru. Padahal seperti virus corona model terbaru dapat menyebabkan kerusakan paru dan menyebabkan berbagai komplikasi termasuk pnemumonia, hingga yang terburuk adalah sindrom gangguan pernapasan akut atau ARDS.

Olahraga dan aktivitas berat yang berat dapat meningkatkan kinerja paru – paru untuk menghirup udara dari luar sehingga beresiko virus dari luar masuk ke dalam paru – paru. Selain itu olahraga yang berat akan memaksa tubuh mengeluarkan tenaga melebihi batas yang biasanya. Pada kondisi inilah seseorang memiliki kondisi imunitas yang lemah. Ada satu teori, yaitu teori J-Curve dimana curva yang seperti huruf J menunjukan bahwa melakukan olahraga terlalu berat justru membuat imunitas tubuh menjadi lemah, bahkan lebih lemah dari orang yang tidak berolahraga.

Olahraga yang terlalu berlebihan juga menimbulkan trauma pada jaringan otot skelet dan pembentukan sitokin proinflamasi. Hal ini membuat tubuh menjadi mudah terserang penyakit, terutama bagian pernafasan. Dalam sains olahraga, kondisi ini disebut dengan periode open window. Periode open window ini biasanya berlangsung selama 3-84 jam setelah tubuh melakukan aktivitas sangat berat. Tanda – tanda ketika terjadi periode open window adalah seseorang akan bersin-bersin seolah tubuh mengalami flu serta kelelahan. Kondisi tubuh ketika itu sedang dalam imunitas rendah dan sangat rentan terserang penyakit.

Waspada!!! Olahraga berat memicu penularan virus Corona

Namun bukan berarti olahraga berat sama sekali tidak boleh dilakukan, hanya saja dalam masa pandemi virus Covid 19 ini sangat disarankan untuk menghindari atau berhenti sejenak dari segala aktivitas dan olahraga yang berat yyang memicu kerja paru – paru seperti jogging, sepak bola, voli dan sejenisnya agar tidak terjangkitnya viru s Covid 19. Sebagai gantinya, kita dapat melakukan olahraga ringan yang tidak terlalu memicu kerja paru – paru dibarengi dengan mengkonsumsi makanan sehat dan mengandung v

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel