Skip to main content
Berita Utama

Korban penyalahguna narkoba tiap tahun meningkat. Remaja jadi sasaran utama!

Dibaca: 68 Oleh 16 Des 2020Tidak ada komentar
Badan Narkotika Nasional
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Remaja hingga kini masih menjadi sasaran empuk para pengedar narkoba. Hasil survei 2018 yang dilaksanakan di 13 Ibukota Provinsi Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba pelajar dan mahasiswa satu tahun terakhir 3,2% atau sebanyak 2,297,492 orang. Salah satu kelompok masyarakat yang rawan terpapar penyalahgunaan narkoba adalah mereka yang berada pada rentang usia 15 – 35 tahun atau generasi milenial. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 24 – 28 % dimana sebelumnya hanya 20 % saja. BNNK Tana Toraja sendiri dalam tahun 2019 telah menangani 94 orang penyalahguna narkoba untuk direhabiliasi. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2018 yang berjumlah 75 orang penyalahguna.

Menurut penelitian yang diadakan BNN remaja yang menggunakan narkoba sumber perolehan pertamanya adalah teman (92,6%). Alasan pertama kali memakai narkoba terutama karena coba-coba dan bujukan teman. Selain itu kebiasaan merokok merupakan perilaku remaja paling berisiko terhadap penyalahgunaan narkoba.

Kalangan remaja yang terpapar narkoba lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba. Misalnya umur 15 tahun menggunakan narkoba sampai umur 40 tahun, maka rentang waktu menggunakan narkoba adalah 25 tahun. Sehingga market/pasar para pengguna narkoba ini terjaga di kalangan pengedar dan bandar nakoba.

Lima Jenis narkoba terbanyak dikonsumsi di Indonesia 1 tahun terakhir, khusus di Tana Toraja adalah Ganja (65,5 %), Shabu (38%), Ekstasi (18,7%), Pil koplo (14,6%), dan Dextro (6,4%). Khusus di kabupaten Tana Toraja, Jenis Narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah narkoba jenis shabu dengan jumlah kasus sebanyak 9 kasus dan 16 tersangka.

Dari data diatas dimana kita lihat bahwa setiap tahunnya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja semakin bertambah, setidaknya mendorong kita terutama sebagai orang tua untuk menjaga dan meningkatkan pengawasan terhadap anak. Orang tua perlu meningkatkan pengawasan terhadap anggota keluarga/anak didik yang merokok, serta pengawasan terhadap lingkungan pertemanan anak dan memperhatikan tiap perubahan perilaku dan kebiasaan yang terjadi pada anak/anggota keluarga. Bentuk pencegahan yang dilakukan BNNK Tana Toraja selain memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga melakukan razia, tes urine terhadap rumah kos – kosan maupun penginapan, tempat hiburan malam, dan juga tempat – tempat pariwisata. Namun hal ini tentu belum cukup dan belum mampu menjangkau seluruh masyarakat oleh karena itu kesadaran dan kepedulian tiap – tiap orang sangat penting. Tidak hanya peran pemerintah saja tapi peran seluruh masyarakat.

Remaja yang adalah generasi penerus bangsa merupakan tumpuan dan harapan besar bangsa, jika kita hanya berpangku tangan saja maka masa depan generasi penerus akan hilang dan akan menjadi ancaman yang sangat besar di masa mendatang.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel