
Walaupun PSBB telah diberlakukan namun nyatanya masih ada saja masyarakat yang tidak mengindahkan, malah terkesan “bandel” dengan himbauan ini. Beberapa diantaranya bahkan harus dibubarkan paksa oleh aparat karena sudah meresahkan masyarakat lainnya, di Toraja saja masih ada masyarakat yang main judi sabung ayam, dan minum tuak/ballo’ beramai – ramai tanpa memperhatikan himbauan Physical distancing.
Orang – orang terutama anak – anak muda banyak yang meremehkan atau menyepelekan virus Covid 19 karena dianggap hanya berbahaya untuk orang diatas usia 60 tahun atau yang memiliki riwayat penyakit serius seperti jantung dan diabetes. Namun berdasar laporan dari CDC, di Amerika Serikat, ada 38 persen orang yang dirawat di rumah sakit ternyata masih berusia 20-54 tahun. Sedangkan 12 persen dari ruang ICU ditempati oleh orang dari usia 20-44 tahun.
Salah satu contoh nyata adalah para tenaga medis seperti perawat dan dokter yang masih dalam usia produktif, banyak yang terpapar, dan beberapa di antaranya meninggal dunia.
Peneliti pun membuat beberapa teori. Mereka meyakini jumlah partikel virus yang menginfeksi tubuh seseorang jadi faktor paling krusial. Ketika jumlah virus di dalam tubuh sudah terlalu banyak maka bisa menyebabkan kematian bahkan pada orang muda dengan kondisi tubuh sehat.
Teori lainnya menyebutkan karena faktor genetik. Ilmuwan di Imperial College London mengatakan ada sebagian individu dengan bentukan genetik yang memang membuat mereka lebih rentan terhadap virus begitu masuk dan menyebar di dalam tubuh. Salah satu penjago teori ini adalah pakar virologi Michael Skinner dari Imperial College London menjelaskan individu-individu dengan genetik yang rentan ini bisa menderita gejala atau efek samping lebih parah ketika terpapar virus Corona. Namun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kepastiannya dan orang-orang seperti apa yang memiliki kecenderungan genetik tersebut.
Saat ini cara yang dinilai paling efektif untuk terhindar dari virus Corona adalah sering cuci tangan dan selalu menjaga gaya hidup bersih. Cukupi asupan gizi dengan vitamin baik itu dari makanan maupun suplementasi, aktif bergerak, banyak minum air putih dan tidur cukup untuk membantu tubuh menyiapkan sistem imun yang akan melakukan perlawanan saat virus Corona masuk ke dalam tubuh.
Jangan bersikap, “saya masih muda, saya kebal”.
Bahkan, orang berusia lebih muda yang merasa sehat perlu menangani pandemi secara serius karena mereka dapat menyebarkan virus bahkan tanpa gejala apa pun ke orang – orang sekitarnya. Jadi stop kumpul – kumpul.
Stay at home, stay healthy, stay save