Skip to main content
Berita Kegiatan

BNNK Tana Toraja menerima BNNK Bone Bolango dalam rangka Studi Tiru

Dibaca: 49 Oleh 13 Nov 2019Desember 16th, 2020Tidak ada komentar
BNNK Tana Toraja menerima BNNK Bone Bolango dalam rangka Studi Tiru
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Toraja Tonglo,- Di zaman serba canggih dan modern ini siapa yang tidak mengenal kata narkoba. Narkoba sudah tidak lazim lagi bagi kita, semua orang tau apa itu narkoba dan dampak yang ditimbulkan dari narkoba. Saat ini, bahkan jutaan orang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.

Di Indonesia sendiri penyebaran narkoba telah menjadi “Darurat Narkoba” dan harus dicarikan jalan penyelesaiannya dengan segera. sangat banyak kasus yang telah ditimbulkan oleh narkoba baik materi maupun non materi serta kerugian yang sangat besar setiap tahunnya bagi Indonesia. Dengan Populasi Penduduk yang semakin meningkat.

Di wilayah Indonesia sendiri peredaran narkoba telah meneyabar sampai ke seluruh pelosok negeri. Desa sekarang menjadi isu sangat seksi, apalagi desa sudah mendapat kucuran dana untuk menggariahkan pembangunan. Namun sehebat apapun desa, kalau tercemar narkotika maka tidak akan ada artinya. Hampir 58  Kabupaten rawan konflik, menjadi celah masuknya pemasok narkoba.

BNNK Tana Toraja menerima BNNK Bone Bolango dalam rangka Studi Tiru

Narkoba tak ubahnya mesin pembunuh massal, hampir 30- 50 jiwa meninggal setiap harinya. Warga desa juga perlu mendapat dukungan, berupa pelatihan, penyuluhan, edukasi tentang bahaya narkoba. Sekaligus bisa mengajak warga, agar lebih kreatif dan sadar terhadap produk unggulan yang ada desa tersebut. Sehingga bisa mewujudkan desa yang berketahanan, mencerminkan upaya perangkat desa (didukung warga) sekaligus dalam melakukan langkah pencegahan narkoba.

Karena, ketika aset desa semakin bagus, maka biasanya (akan diikuti) jalur narkoba yang semakin terbuka. (Berdasarkan data KKP,  terdapat sekitar 25.224 desa ada di pesisir). Masyarakat sering takut untuk melaporkan hal tersebut yang menjadikan Bandar dan pengguna narkoba dengan bebas berkeliaran. Pada umummnya jika ada korban dulu, barulah pihak berwajib dan BNN (Badan Narkotika Nasional) dan BNNK Tana Toraja (Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tana Toraja). Program untuk aspek pencegahan narkoba seharusnya sudah diterapkan sejak dini, sejak TK dan SD.

Sehingga dengan adanya Penggiat dan Relawan di Lembang Tonglo Kec.Rantetayo Kab.Tana Toraja membentuk Lembang Bersinar yang didalamnya juga terdapat Yayasan Pemulihan “Bethesda”

Lewat kepala BNNK Tana Toraja diketahui bahwa Lembang Tonglo merupakan Lembang paket lengkap “ Iya jadi Lembang ini, ada Penggiat atau Relawan yang sangat aktif mengkampanyekan bahaya narkoba dan juga ada tempat pemulihan “Yayasan Bethesda”.

Hal inilah yang menjadi motivasi bagi BNNK Bone Bolango untuk mengadakan Studi Tiru di Lembang Tonglo pada kesempatan ini turut hadir Kepala BNNK Bone Bolango dan didampingi Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, setelah mengunjungi kantor BNNK Tana Toraja Rombongan mel;anjutkan perjalanan ke Lembang Tonglo yang disambut oleh Kepala Lembang dan Para Penggiat dengan memaparkan program-program Penggiat di Lembang Tonglo dan kemuadian melanjutkan perjalan ke Tempat Pemulihan Bethesda.

P4GN bisa dilakukan oleh semua unsur yang ada di desa, dimulai dari PKK, RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan lain-lain. Bentuk kampanye P4GN pun bisa dibuat berbeda pada setiap desa, menyesuaikan konten atau budaya lokal agar efektif seperti di Lembang Tonglo melakukan pencegahan di setiap kegiatan Masyarakat baik itu Rambu Tuka’ maupaun Rambu solo’. Kegiatan sosialisasi dan fasilitasi masif bahaya narkoba untuk masyarakat desa dan Penggiat/Rewalan  antinarkoba di desa, menyediakan buku saku dan banner antinarkoba di ruang-ruang di desa, seperti kantor desa, pos kamling, dan lapangan olahraga.

Panduan Desa Bersinar, mencakup :Potensi desa dan prinsip pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan  Desa Bersih Narkoba; Kebijakan dan Strategi; Upaya-upaya mewujudkan Desa Bersih Narkoba; Fasilitasu pengorganisasian Desa Bersih Narkoba; Fasilitasi perencanaan dan penganggaran di desa; Monitoring, evaluasi dan pelaporan; Pembinaan.

Maka dari itu, peran pemerintah dan masyarakat sekitar sangatlah penting untuk memberantas narkoba di Indonesia ini. Bukan hanya pemerintah saja yang harus bekerja untuk memberantas obat haram itu tetapi peran kita sebagai masyarakat juga sangatlah penting. Masyarakat Indonesia hanyalah masyarakat yang tergiur mencoba barang haram tersebut tetapi akibatnya menimbulkan efek yang sangat fatal. (**)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel