
Tanatoraja.bnn.go.id– Tana Toraja, Keterbatasan sarana rehabilitasi di Toraja menjadi tantangan bagi BNNk Tana Toraja untuk mencari solusi.
Oleh karena itulah upaya rehabilitasi akan jauh lebih maksimal jika mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah daerah.
Saat bertemu Bupati Tana Toraja, Nico Biringkanae, jajaran BNN yang yang terdiri dari Sekretaris Utama, Deputi Rehabilitasi beserta stafnya menyampaikan isu tentang permasalahan narkoba dan pentingnya rehabilitasi.
Dalam pertemuan tersebut, Deputi Rehabilitasi BNN RI, Yunis Farida Oktoris berharap agar Pemkab Tana Toraja berkenan menyiapkan sarana rehabilitasi, memberikan dukungan SDM dan dana dari Pemda.
Selain itu, Yunis mengatakan bahwa BNN telah siap untuk melakukan upaya rehabilitasi di Tana Toraja dengan menyiapkan pojok Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di lembang-lembang (Desa) bersih narkoba.
Karena itulah, Yunis meminta agar BNNP dan BNNK segera fokus untuk mengoptimalkan program rehabilitasi di masyarakat.
“BNN dan BNNP nantinya siap untuk meningkatkan kapasitas SDM para petugas rehabilitasi di Kabupaten Tana Toraja,” imbuh Yunis, Kamis (5/12/2019) kemarin.
Di samping upaya rehabilitasi, Yunis juga menambahkan bahwa upaya preventif juga tetap perlu dikedepankan, melalui sejumlah program, terutama yang menyasar pada kalangan ibu-ibu dan anak-anak.
Sementara itu, Bupati Tana Toraja mengungkapkan pihaknya akan mendorong pelaksanaan rehabilitasi dengan memfasilitasi Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik Dinas Pendidikan yang dikelola secara terpadu oleh Dinas Sosial, Dinkes, pendeta, dan BNNK.
“Sehingga kami mohon dukungan kompetensi SDM dari pusat dan provinsi,” ujar Bupati Tana Toraja.
Tak hanya dalam konteks rehabilitasi, Bupati Tator juga memiliki serangkaian rencana dalam upaya pencegahan. Bupati mengatakan pihaknya akan meminta komitmen ASN di Tator melalui penandatanganan pakta integritas untuk kesediaan ditindak bila terlibat penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, Pemda berencana menggerakkan 1000 pemuda yg dipelopori oleh eks paskibra untuk menjadi duta anti narkoba.