
Pola asuh remaja saat ini tidak bisa disamakan dengan pola asuh jaman dahulu. Dimana jaman dulu informasi yang di dapat masih terbatas pada radio, tv, atau buku. Sedangkan jaman sekarang informasi sangat mudah di akses dimana saja kapan saja tidak hanya melalui media cetak atau media elektronik tapi juga melalui internet dimana informasinya dapat diakses selama dua puluh empat jam. Informasi jaman sekarang disajikan lebih bebas, lebih ekspresif, emosional, bahkan tidak jarang kontoverial hal ini untuk menarik minat pembaca yang disebut public interest. Kalau jaman dulu informasi masih mengedepankan tata krama dan budi pekerti sebagai ciri khas yang melekat pada masyarakat indonesia jaman dahulu sehingga informasi lebih bersifat tertutup, edukatif, dan lebih tersaring.
Mengapa era komunikasi modern bisa berdampak pada perilaku seseorang ?
kita hidup di era komunikasi yang sangat bergantung pada media komunikasi dan teknologi informasi jika ingin tetap eksis. Era komunikasi telah mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia, bahkan mereka yang hidup terpencil pun tak terkecualikan. Pesatnya perkembangan teknologi tersebut membuat para remaja sangat bergantung dengan namanya teknologi, terutama internet. Usia remaja merupakan usia yang paling aktif dalam menggunakan media sosial biasanya mereka menggunakan media sosial hanya untuk sekedar menanyakan informasi ataupun hanya untuk sekedar sebagai media hiburan saja, apalagi saat ini banyak bermunculan aplikasi di smartphone seperti facebook, twitter, whatapps dan aplikasi lainnya. Internet memiliki dampak yang dapat mengakibatkan kecanduan, terutama bila terbiasa memainkannya. Seseorang akan terus-menerus menggunakan internet mereka dan perkembangan interaksi sosial menjadi terhambat. Selain perkembangan interaksi sosial menjadi terhambat, kesenangan yang didapat dari kecanduan internet juga dapat membuat perilaku seseorang berubah negatif akibat terpaan informasi negatif yang terus menerus terutama remaja yang masih dalam usia labil. Tak jarang remaja menjadikan tokoh atau gaya hidup dalam media sosial menjadi role modelnya.
Apa pengaruh media komunikasi era digital terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja ?
Seperti yang dijelaskan pada paparan diatas bahwa informasi di era digital sangat mudah dan bebas diakses dan informasi yang diberikan lebih banyak yang tidak tersaring sehingga konten – konten negatif seperti video porno, cyberbullying, penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian, bahkan penyalahgunaan narkoba menjadi hal yang lumrah dan menjadi konsumsi sehari – hari. Seseorang bisa memperkosa akibat tontonan video porno di youtube, anak usia dini merokok akibat tontonan televisi, bahkan menyalahgunakan meracik, transaksi jual beli narkoba semua dari internet.
Oleh karena itu adalah bijak jika orang tua dapat mengawasi dan membatasi anak dalam menggunakan internet dan gadget lain. Orang tua pun selayaknya dapat menjadi contoh dalam keluarga dengan tidak terlalu bergantung dan sibuk dengan media sosial sementara kehidupan anak terabaikan akibatnya anggota keluarga sibuk dengan gadget masing – masing, tidak ada komunikasi yang terbangun, anak tidak terkontol dan semakin tidak terarah.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orang tua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Jika komunikasi dan interaksi sosial dapat terbangun dengan baik, maka keharmonisan dalam keluarga juga akan tercapai. Anak akan merasa diperhatikan dan dihargai dalam keluarga. Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak akan memudahkan orang tua dalam memberikan nasehat, anak pun akan mudah bertukar pikiran sehingga kacanduan akan gadget akan dapat dihindarkan. Sebaliknya jika anak dan orang tua sibuk dengan gadget masing – masing akan berdampak kurang baik dalam keharmonisan rumah tangga. Hasil survei membuktikan bahwa mereka yang beresiko terjerumus dalam masalah narkoba adalah remaja yang terlahir dari keluarga yang memiliki sejarah kekerasan dalam rumah tangga, dibesarkan dari keluarga yang broken home atau memiliki masalah perceraian, sedang stres atau depresi, memiliki pribadi yang tidak stabil atau mudah terpengaruh, merasa tidak memiliki teman atau salah dalam pergaulan.
Mari kita jaga dan awasi anak kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba sehingga harapan untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Tegakkan disiplin, jalin komunikasi yang baik dengan anak, jalani pola hidup sehat baik itu sehat jasmani dan sehat rohani niscaya kita dapat bersama – sama mencegah narkoba jauh dari keluarga kita.
#Stop Narkoba